5 Kesalahan Fatal Saat Travel Jepang yang Sering Dilakukan Turis Indonesia

Eksplor Travel Jepang Tak Lengkap Kalau Tidak ke Gunung Fuji

JAKARTA – Banyak turis Indonesia yang acap melakukan kesalahan fatal saat melakukan hingga merencanakan travel Jepang. Tak sedikit dari mereka yang terjebak dalam kesalahan-kesalahan umum saat travel Jepang, yang justru bisa merusak momen liburan yang sudah lama dinanti.

Berikut ini lima kesalahan fatal yang sering dilakukan turis Indonesia saat travel Jepang:

1. Tidak Riset Etika di Sana

Salah satu kesalahan paling mendasar adalah tidak mempelajari budaya dan etika dasar sebelum melakukan travel Jepang. Misalnya, banyak yang masih berbicara dengan suara keras di transportasi umum, membuang sampah sembarangan, atau tidak tahu bahwa memberi tip dianggap tidak sopan di Jepang.

Padahal, Jepang sangat menjunjung tinggi kesopanan dan keteraturan. Meskipun sebagai wisatawan kita dianggap tamu, tetap penting untuk menghormati aturan yang berlaku. Cukup luangkan waktu membaca sedikit panduan etika lokal, itu sudah sangat membantu.

2. Salah Pilih Waktu Kunjungan

Kesalahan berikutnya adalah tidak mempertimbangkan musim saat merencanakan travel Jepang. Banyak wisatawan Indonesia datang saat musim dingin tanpa persiapan pakaian yang memadai, atau berharap melihat sakura tapi datang saat bunganya belum mekar.

Traveling ke Jepang sangat dipengaruhi oleh musim. Setiap waktu punya pesonanya sendiri, tapi juga tantangannya. Jika tujuanmu menikmati bunga sakura, pastikan cek kalender mekarnya di tiap wilayah, karena waktunya berbeda-beda antara Tokyo, Kyoto, atau Hokkaido.

3. Terlalu Banyak Itinerary, Terlalu Sedikit Waktu

Karena terlalu antusias, banyak yang menyusun itinerary padat tanpa memberi ruang istirahat. Akibatnya, waktu habis di jalan dan badan kelelahan. Salah satu tantangan dalam travel Jepang adalah jarak antardestinasi yang kadang jauh, meskipun tampak dekat di peta.

Sebaiknya fokus pada satu area dalam satu hari. Misalnya, jika kamu menginap di Osaka, manfaatkan waktu menjelajahi Kyoto atau Nara yang berdekatan. Jangan memaksakan ke Tokyo dalam satu hari hanya karena ingin “sekalian”. Nikmati kualitas, bukan kuantitas.

4. Tidak Siapkan Koneksi Internet yang Stabil

Meskipun Jepang sangat maju, jangan salah, mencari Wi-Fi gratis di jalanan bukanlah hal yang mudah. Banyak wisatawan Indonesia yang lupa menyiapkan SIM card lokal atau Wi-Fi router portable sebelum travel Jepang, dan akhirnya kebingungan mencari arah atau tidak bisa akses Google Maps.

Padahal, koneksi internet sangat penting—mulai dari mencari rute kereta, cek jadwal shinkansen, hingga mencari restoran halal terdekat. Jadi pastikan kamu sudah menyewa perangkat internet sebelum berangkat, atau beli SIM card lokal di bandara saat tiba.

5. Tidak Mencari Info Tentang Makanan Halal

Bagi wisatawan Muslim, tantangan terbesar saat travel Jepang adalah makanan. Banyak yang mengira semua sushi halal, padahal bisa saja mengandung mirin atau alkohol untuk memasak nasi. Begitu pula dengan ramen yang kaldu dasarnya berasal dari babi.

Solusinya adalah mencari restoran bersertifikasi halal atau minimal restoran yang menyediakan opsi makanan bebas babi dan alkohol. Gunakan aplikasi seperti Halal Navi, Happy Cow, atau tanya langsung ke staf. Kini, sudah banyak restoran Jepang yang mulai ramah terhadap wisatawan Muslim.

Related Posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Alamat PT. Wisata Halal Indonesia

Bersama Wisata Halal Indonesia, Jalan Jadi Lebih Tenang Karena Halal