JAKARTA – Bila berencana jalani wisata halal ke Turki, kamu harus menyempatkan diri menelusuri megahnya Masjid Agung bursa yang berdiri megah. Terlebih, masjid ini memiliki sejarah yang panjang dan turut dalam perkembangan Islam di Turki.
Masjid Agung Bursa (Ulu Cami) berdiri kokoh di jantung Bursa, Turki, menandakan sejarah panjang dan kejayaan Kekaisaran Ottoman. Dibangun pada abad ke-14 atas perintah Sultan Bayezid I untuk memperingati kemenangannya di Pertempuran Nikopolis, masjid ini menjadi simbol penting arsitektur Ottoman awal dan salah satu masjid terpenting di Turki.
Pemandangan yang paling ikonik dari Ulu Cami adalah 20 kubahnya yang berjejer rapih, melambangkan kemegahan dan keanggunan Kekaisaran Ottoman yang bisa kamu lihat langsung dalam perjalanan wisata halal ke Turki. Kubah-kubah ini menjulang tinggi dari atap, memberikan bayangan teduh bagi para jamaah di bawahnya.

Selain itu yang menairk dari masjid ini ialah interiornya. Interior Ulu Cami dihiasi dengan ukiran kaligrafi yang rumit, kaca patri berwarna-warni, dan keramik Iznik yang indah. Lampu gantung yang berkilauan menerangi ruang sholat utama, menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk.
Masjid Agung Bursa merupakan permata arsitektur Ottoman dan simbol penting sejarah dan identitas Turki. Kemegahan arsitekturnya, nilai sejarahnya, dan suasana spiritualnya menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan dan kekayaan budaya Turki.
Telusuri Sejarah Masjid Megah Ini Dalam Wisata Halal ke Turki
Dalam wisata halal ke Turki, kamu juga bisa sekalian menelusuri sejarah Masjid Agung Bursa ini. Masjid Agung Bursa ini berdiri kokoh di atas bukit Gölyazı, menyapa para pengunjung dengan pesona arsitekturnya yang memukau. Dibangun atas perintah Sultan Bayezid I pada tahun 1399, masjid ini menandakan era kejayaan awal Kekaisaran Ottoman dan menjadi salah satu masjid terpenting di Turki.
Sultan Bayezid I memerintahkan pembangunan Ulu Cami untuk memeringati kemenangannya yang gemilang di Pertempuran Nikopolis tahun 1396. Kemenangan ini memperkuat posisi Ottoman di Balkan dan mengantarkan mereka ke era kejayaan baru. Pembangunan masjid ini juga menjadi simbol kekuatan dan kemakmuran Kekaisaran Ottoman. Kemegahan arsitekturnya mencerminkan kekayaan dan keahlian para pengrajin pada masa itu.
Ali Neccar, seorang arsitek ternama dari Bursa, dipercaya untuk merancang dan membangun Ulu Cami. Ia menggabungkan gaya arsitektur Seljuk dan Ottoman, menciptakan desain yang unik dan megah. Batu marmer, granit, dan kayu berkualitas tinggi digunakan dalam pembangunan masjid. Ubin Iznik yang indah menghiasi interiornya, memberikan sentuhan artistik yang memukau. Pembangunan Ulu Cami memakan waktu sekitar 20 tahun, dengan berbagai tahap dan perluasan. Masjid ini akhirnya selesai pada tahun 1422 dan menjadi landmark penting di kota Bursa yang bisa kamu nikmati dalam perjalanan wisata halal ke Turki ini.
Sejak awal, Ulu Cami menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial di Bursa. Masjid ini tidak hanya digunakan untuk sholat, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar, berdakwah, dan berkumpul bagi masyarakat.