JAKARTA – Salah satu hal yang sering bikin bingung saat pertama kali ikut wisata halal ke luar negeri adalah… kiblat ada di mana? Biasanya di Indonesia, hampir semua hotel sudah punya arah kiblat di langit-langit atau meja. Tapi di luar negeri, apalagi di negara minoritas Muslim, tanda itu sering tidak ada. Nah, supaya kamu tetap bisa salat dengan tenang selama perjalanan wisata halal, ini beberapa cara mudah menemukan arah kiblat meski jauh dari rumah.
1. Gunakan Aplikasi Penunjuk Kiblat
Sekarang teknologi benar-benar memudahkan, termasuk buat kamu yang sering ikut wisata halal. Banyak aplikasi gratis di smartphone seperti Muslim Pro, Qibla Finder, atau Qibla Connect yang bisa menunjukkan arah kiblat secara akurat berdasarkan GPS. Pastikan kamu sudah mengizinkan akses lokasi dan kompasnya aktif.
Tipsnya, kalau kamu sedang di gedung tinggi atau ruangan tertutup, pindah sedikit ke area dekat jendela agar sinyal GPS lebih stabil. Cukup buka aplikasi, dan kamu langsung tahu arah kiblatnya menghadap ke mana — mudah banget!
2. Cek Posisi Hotel di Peta
Kalau sinyal GPS lagi lemah, kamu masih bisa cari arah kiblat secara manual. Saat wisata halal, biasakan cek posisi hotel lewat Google Maps. Lihat di mana lokasi Makkah dibandingkan dengan posisi kamu sekarang. Misalnya kalau kamu di Tokyo, maka arah kiblatnya ada di sekitar barat. Kalau di Eropa, biasanya kiblat mengarah ke tenggara.
Ini memang butuh sedikit logika arah, tapi lumayan membantu kalau kamu lagi di daerah pegunungan atau tempat terpencil tanpa sinyal.
3. Tanya Resepsionis atau Pemandu Muslim
Kalau kamu ikut wisata halal bareng travel seperti Wisata Halal Indonesia (WHI), biasanya tour leader Muslim sudah siap membantu soal arah kiblat. Bahkan, beberapa hotel yang jadi langganan travel halal sudah paham kebutuhan tamu Muslim dan bisa menunjukkan arah kiblat dengan tepat.
Jadi jangan sungkan bertanya. Kadang mereka bahkan punya sejadah atau ruang kecil yang biasa dipakai salat.
4. Gunakan Bayangan Matahari
Ini cara klasik tapi tetap bisa diandalkan saat wisata halal. Bayangan matahari selalu berlawanan arah dengan posisi matahari. Kalau kamu tahu waktu salat Zuhur di lokasi tersebut, maka matahari berada tepat di arah kiblat (karena posisi matahari saat Zuhur biasanya sejajar dengan Makkah untuk daerah tropis tertentu).
Untuk negara dengan musim dingin, trik ini bisa sedikit meleset, tapi tetap memberi gambaran umum.
5. Simpan Kompas Kecil di Travel Kit
Buat kamu yang sering bepergian dengan wisata halal, bawalah kompas kecil di tas. Bentuknya mungil, murah, tapi sangat membantu di saat darurat. Kalau sudah tahu kisaran arah kiblat di negara tujuan, tinggal arahkan jarumnya, dan kamu bisa salat dengan tenang tanpa tergantung pada sinyal internet.
Perjalanan wisata halal bukan cuma soal tempat wisata dan makanan halal. Lebih dari itu, ini tentang menjaga ibadah tetap berjalan di mana pun kamu berada. Menemukan kiblat di hotel luar negeri bisa jadi pengalaman kecil yang justru memperkuat rasa syukur dan kedekatan dengan Allah.
Karena sejauh apa pun kamu pergi, arah kiblat selalu mengingatkan bahwa rumah sejati seorang Muslim ada di hati yang selalu menghadap kepada-Nya.