JAKARTA – Andai memiliki kesempatan jalani wisata halal ke Roma, cobain deh berkunjung ke Grande Moschea, salah satu masjid bersejarah di Italia. Terlebih, masjid ini memiliki arsitektur yang menarik untuk didatangi secara langsung.
Masjid Agung Roma, atau Grande Moschea di Roma, berdiri kokoh sebagai simbol Islam di jantung Italia. Dibangun antara tahun 1984 dan 1992, masjid ini merupakan salah satu yang terbesar di Eropa, mampu menampung hingga 12.000 jamaah. Kemegahan arsitekturnya dan sejarah panjangnya menjadikannya ikon penting bagi umat Islam di Italia, serta daya tarik wisata yang memikat pengunjung wisata halal dari berbagai penjuru dunia.
Desain arsitektur Masjid Agung Roma memadukan unsur tradisional Islam dengan sentuhan modernitas. Kubah besar berwarna hijau yang menjulang tinggi menjadi ciri khasnya, dikelilingi oleh empat menara yang ramping. Interior masjid dihiasi dengan kaligrafi indah dan mozaik yang memukau, menciptakan suasana damai dan penuh spiritualitas yang bisa kamu rasakan dalam perjalanan wisata halal ke Roma.
Pembangunan Masjid Agung Roma merupakan hasil dari perjuangan panjang umat Islam di Italia. Selama bertahun-tahun, mereka berjuang untuk mendapatkan izin membangun masjid di ibukota negara ini. Akhirnya, pada tahun 1975, Presiden Italia Giovanni Leone dan Wali Kota Roma Giulio Carlo Argan memberikan sumbangan tanah seluas 30.000 meter persegi untuk pembangunan masjid.
Peletakan batu pertama dilakukan pada tahun 1984 oleh Presiden Italia Alessandro Pertini, dan masjid ini diresmikan pada tahun 1995. Sejak saat itu, Masjid Agung Roma menjadi pusat komunitas muslim di Italia, serta tempat ibadah dan edukasi bagi umat Islam maupun non-muslim yang ingin mempelajari Islam.
Masjid Agung Roma bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat budaya dan sosial. Di sini, terdapat berbagai kegiatan seperti pengajian, seminar, dan pameran budaya Islam. Selain itu, masjid ini juga memiliki perpustakaan, klinik kesehatan, dan taman kanak-kanak.
Keberadaan Masjid Agung Roma menjadi simbol toleransi dan keragaman di Italia. Masjid ini telah menjadi jembatan antara umat Islam dan non-muslim di negara ini, dan berkontribusi dalam mempromosikan dialog antarumat beragama.
Telusuri Sejarahnya dalam Perjalanan Wisata Halal Kamu
Nah kamu jua bisa menelusuri sejarahnya dalam perjalanan wisata halal kali ini. Keberadaannya sebagai masjid terbesar di Eropa di tengah-tengah pusat Katolik Roma menjadikannya sebuah kisah yang menarik untuk ditelusuri.
Ide pembangunan sebuah masjid di Roma sebenarnya telah muncul sejak beberapa dekade sebelumnya. Namun, berbagai tantangan dan penolakan dari kelompok-kelompok tertentu membuat rencana tersebut tertunda. Salah satu tokoh yang menentang pembangunan masjid adalah Benito Mussolini, Perdana Menteri Italia pada masa itu.
Perubahan angin datang pada tahun 1975 ketika Presiden Italia Giovanni Leone dan Wali Kota Roma Giulio Carlo Argan menyumbangkan tanah seluas 30.000 meter persegi untuk pembangunan masjid. Ini menjadi titik balik penting dalam perjuangan umat Islam di Italia untuk memiliki tempat ibadah yang layak.
Proses pembangunan masjid memakan waktu sekitar 20 tahun. Dibiayai oleh 23 negara Arab dan Muslim, masjid ini akhirnya diresmikan pada tahun 1995. Arsitektur masjid yang menggabungkan unsur tradisional Islam dengan sentuhan modern menjadikannya sebuah karya seni yang mengagumkan.
Masjid Agung Roma tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan Islam di Italia. Di dalamnya terdapat perpustakaan, ruang pertemuan, dan fasilitas sosial lainnya. Keberadaan masjid ini telah memberikan kontribusi besar dalam memperkenalkan Islam kepada masyarakat Italia dan mempererat hubungan antara kedua komunitas.
Meskipun perjalanan panjang dan penuh tantangan, Masjid Agung Roma akhirnya berdiri sebagai simbol keberhasilan umat Islam di Italia dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Masjid ini menjadi bukti nyata bahwa toleransi dan keragaman dapat hidup berdampingan dalam satu masyarakat. Tentu ini jadi menarik dalam perjalanan wisata halal kamu.