
JAKARTA – Filipina ternyata menyimpan satu daya tarik wisata Muslim tersendiri, karena adaya sebuah kota yang dijuluki Asia’s Latin City. Bukan cuma soal banyaknya pengaruh Spanyol di sana, tapi populasi Islam pun berkembang sangat pesat.
Yaps, Zamboanga, Mindanao. Kota ini dijuluki Asia’s Latin City karena pengaruh Spanyol yang kental. Tak cuma itu, kota ini jua salah satu tempat di Mindanao dengan populasi Muslim yang cukup besar. Meski menjadi kota dengan keberagaman etnis dan agama, Islam di Zamboanga berkembang dengan damai bersama agama lain.
Pelancong wisata Muslim yang datang ke Zamboanga bisa merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Islam di kota ini, dengan berbagai masjid yang menjadi pusat ibadah dan aktivitas sosial masyarakat Muslim. Masyarakat Muslim di Zamboanga terintegrasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari kota ini.
Mereka aktif dalam berbagai sektor kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya. Komunitas Muslim di sini juga menjaga tradisi keislaman dengan sangat kuat, mulai dari pelaksanaan shalat lima waktu, perayaan hari-hari besar Islam, hingga menjaga adab dalam kehidupan bermasyarakat. Wisatawan yang berkunjung ke Zamboanga dapat menyaksikan bagaimana Islam dipraktikkan dengan harmoni di kota ini, berbaur dengan budaya Latin yang kental.
Nah,salah satu destinasi utama bagi pelancong wisata Muslim di Zamboanga adalah Masjid Taluksangay, yang terletak di Desa Taluksangay. Masjid ini memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu masjid tertua di Mindanao.
Didirikan pada tahun 1885, masjid ini mencerminkan sejarah masuknya Islam ke wilayah selatan Filipina. Dengan arsitektur yang sederhana namun penuh makna, masjid ini menjadi simbol penting bagi umat Islam di Zamboanga dan sekitarnya. Bagi wisatawan, Masjid Taluksangay adalah tempat yang ideal untuk belajar tentang sejarah perkembangan Islam di Mindanao sekaligus beribadah.
Zamboanga jua merupakan contoh nyata dari bagaimana masyarakat dengan keyakinan yang berbeda dapat hidup berdampingan secara damai. Meskipun mayoritas penduduk kota ini adalah penganut Katolik, Islam tumbuh subur dan dihormati sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Para traveller wisata Muslim yang datang ke sini tidak hanya akan merasakan keramahan masyarakat lokal, tetapi juga dapat belajar dari model harmoni antara agama yang unik ini. Selain masjid, kota ini juga memiliki gereja-gereja bersejarah, menunjukkan keragaman spiritual yang saling melengkapi.
Berburu Kuliner Halal dalam Wisata Muslim ke Zamboanga
Tak lengkap rasanya dalam perjalanan wisata Muslim kali ini bila tak berburu kuliner halal. Zamboanga juga dikenal dengan kuliner khasnya yang mencerminkan perpaduan budaya.
Meskipun banyak makanan khas lokal yang berbasis dari pengaruh Spanyol dan Filipina, wisatawan Muslim tidak perlu khawatir, karena banyak restoran yang menawarkan makanan halal. Makanan khas Muslim Mindanao, seperti Pianggang (ayam panggang dengan bumbu khas) dan Satti (sejenis sate dengan saus khas pedas), adalah hidangan yang sangat populer dan bisa dinikmati dengan tenang oleh wisatawan Muslim.
Bukan cuma makanan saja, terdapat beberapa masjid dan situs religi lainnya di sekitar Zamboanga yang patut dikunjungi. Wisatawan bisa menjelajahi Masjid Tugbungan dan Masjid Rio Hondo, yang juga memiliki sejarah panjang dan penting bagi komunitas Muslim setempat.
Masjid-masjid ini menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi pelancong wisata Muslim, serta pemandangan indah yang menghadap ke laut, menciptakan suasana yang tenang dan damai bagi para pengunjung. Jadi, kapan pergi ke Zamboanga?