JAKARTA – Andai berkesempatan melakukan perjalanan wisata halal ke Korea Selatan, kamu harus dan wajib kunjungi masjid pertama dan bersejarah di sana. Yaps, masjid tersebut bernama Seoul Central Mosque, tempat yang menjadi penanda denyut nadi Islam di Negeri Gingseng itu.
Masjid Pusat Seoul, juga dikenal sebagai Masjid Itaewon, merupakan masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan. Dibangun pada tahun 1976 atas prakarsa Federasi Muslim Korea (KMF) dengan dana hibah dari berbagai negara Islam dan pemerintah Korea Selatan. Peletakan batu pertama dilakukan pada 1 Oktober 1974, dan masjid ini resmi dibuka pada 21 Mei 1976.
Bagi kamu yang berencana kunjungi masjid ini dalam perjalanan wisata halal, letak masjid ini ada di Hannam-dong, Yongsan-gu, Seoul, di tengah kawasan multikultural Itaewon. Arsitektur masjid ini menggabungkan gaya Korea dan Timur Tengah, dengan kubah dan menara yang khas. Masjid ini memiliki luas sekitar 4.150 meter persegi dan dapat menampung hingga 1.000 jamaah yang bisa kamu nikmati dalam wisata halal ke Korea.
Mengutip buku Sejarah Sosial Muslim Minoritas di Kawasan Asia karya Asep Achmad Hidayat via Detik, berdirinya Seoul Central Mosque sebenarnya tidak terlepas dari sejarah perkembangan Islam di Korea. Di Korea Selatan, populasi muslim terus meningkat sejak diperkenalkannya Islam, tak lama setelah Perang Korea pada tahun 1950-an. Selama Perang Korea, negara Turki modern telah mengirim sejumlah besar pasukan untuk membantu Korea Selatan di bawah kendali PBB.
Tak lama setelah perang Korea selesai, beberapa orang Turki yang bertugas di Korea Selatan, selain melanjutkan tugasnya sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB, mereka juga mulai mengajarkan tentang Islam kepada penduduk asli. Selanjutnya mereka mendirikan Asosiasi yang diberi nama “Korean Muslim Society” pada tahun 1955. Organisasi ini semakin berkembang lalu berganti nama menjadi “Korean Muslim Federation atau Federasi Muslim Korea” pada tahun 1967.
Telisik Lebih Dalam Masjid Ini Dalam Wisata Halal ke Korea
Dalam wisata halal ke Korea, kamu juga bisa menelisik lebih dalam sejarah masih ini. Saat itu, jumlah Muslim di Korea Selatan masih terbilang sedikit, namun komunitas ini terus berkembang pesat, terutama setelah Perang Korea. KMF mulai mengadakan sholat Jumat di sebuah ruang sewaan di pusat kota Seoul untuk menampung kebutuhan spiritual para jemaah.
Melihat perkembangan tersebut, pada tahun 1969, Presiden Korea Selatan, Park Chung Hee, menawarkan sebidang tanah kepada KMF untuk membangun masjid. Kebaikan hati ini membuka jalan bagi terwujudnya impian komunitas Muslim Korea untuk memiliki tempat ibadah yang permanen dan representatif.
Pembangunan masjid dimulai pada tahun 1970 dengan dana hibah dari berbagai negara Islam dan pemerintah Korea Selatan. Arsitekturnya yang indah memadukan gaya Korea dan Timur Tengah, menjadikannya sebuah landmark yang menawan di kawasan Itaewon, kamu dengan wisata halal ke Korea akan terpukau dengan hal ini.
Pada tanggal 21 Mei 1976, Masjid Pusat Seoul resmi dibuka, menandakan momen bersejarah bagi komunitas Muslim di Korea Selatan. Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat komunitas, pendidikan, dan kebudayaan Islam.
Seiring berjalannya waktu, Masjid Pusat Seoul menjadi simbol toleransi dan saling pengertian antara masyarakat Muslim dan non-Muslim di Korea Selatan. Masjid ini menyelenggarakan berbagai program pendidikan, kebudayaan, dan sosial yang terbuka untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang agama.
Hingga saat ini, Masjid Pusat Seoul tetap menjadi landmark penting bagi komunitas Muslim di Korea Selatan. Kehadirannya menjadi bukti nyata bahwa Islam telah menjadi bagian integral dari masyarakat Korea, dan masjid ini akan terus menjadi tempat ibadah, pendidikan dan kebudayaan yang inspiratif bagi generasi Muslim di masa depan yang bisa kamu rasakan sendiri dalam perjalanan wisata halal ini.